FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBANGUN ETIKA PESERTA DIDIK

Nama: Muaddib Hamimi
Kelas: II B
Nim: 12401036
Prodi: Pendidikan agama Islam 
Mata Kuliah :  Filsafat Pendidikan Islam 
Dosen Pengampu: Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I., M.S.I / Khairunnisyah, M.Pd


FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
DALAM MEMBANGUN ETIKA
PESERTA DIDIK

 

 

PEDAHULUAN

         Latar Belakang 

Pendidikan Islam berperan penting dalam membentuk etika individu agar selaras dengan nilainilai Islam. Salah satu pendekatan yang dapat memperkuatnya adalah filsafat, yang berfungsi sebagai sarana berpikir kritis dan reflektif dalam memahami serta mengamalkan ajaran agama. Filsafat tidak hanya berfokus pada rasionalitas, tetapi juga membantu memperdalam pemahaman terhadap prinsip-prinsip Islam. Dalam Islam, pendidikan tidak sekadar berfungsi sebagai sarana transfer ilmu, tetapi juga bertujuan membentuk etika yang baik. Etika dalam Islam berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadis, yang mengajarkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu, filsafat pendidikan Islam berperan dalam mengarahkan proses pembelajaran agar tidak hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga berkontribusi dalam pembentukan etika. Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Nilai dan norma yang diperoleh individu berasal dari berbagai faktor, termasuk keluarga, lingkungan, dan pendidikan. Pendidikan menjadi faktor dominan yang menentukan masa depan seseorang, memberikan arah, dan membentuk karakter individu dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam konteks filsafat, pendidikan dan pemikiran filsafat memiliki hubungan timbal balik. Filsafat mendorong individu untuk berpikir secara mendalam dan bijaksana, sementara pendidikan menjadi media untuk mengembangkan pemikiran tersebut. Pendidikan yang berkualitas harus didasarkan pada pemikiran filsafat yang kuat agar memiliki landasan yang kokoh dalam membangun peradaban.

 

    Tujuan Penulisan

1.     Apa  itu etika  dalam pendidikan Islam

2.     Apa Hubungan filsafat dengan mengembangkan etika di pendidikan Islam

3.     Apa saja strategi dalam membentuk etika Islami bagi peserta didik


PEMBAHASAN


 Pengertian Etika

 Kata etika tersebut juga sangat erat kaitannya dengan tata krama atau sopan santun. Sebutan tersebut memiliki penafsiran tentang nilai-nilai sosial yang disetujui bersama untuk menata perilaku, serta bahasa yang sopan. Eksistensi nilai-nilai tersebut inilah yang menjadi sangat penting bagi kita dalam bermasyarakat dengan tujuan membuat ke kehidupan yang makin rukun dan sejahtera. Tata krama ini memiliki arah yang sangat berarti agar seluruh warga masyarakat merasakan aktivitas atau kehidupan yang nyaman dan tentram.  Salah satu membuat hidup nyaman adalah adanya memiliki rasa cinta orang tua terhadap sesama. Pasti orang yang lebih muda menghargai orang yang lebih tua begitu pun sebaliknya. Selaras dengan hadis kanjeng nabi, diriwayatkan oleh Abu Daud, yang berisi nasehat atau himbauan bagi yang lebih muda harus menghormati yang lebih tua dari kita dan yang lebih tua dari kita harus menyayangi yang ber umur lebih muda dari kita.

Adab atau Etika memiliki banyak arti, antara lain: Akhlak, tata krama, budi pekerti, moral, dan sopan santun, sedangkan . Pengertian akhlak dalam etimologis, kata “akhlak” berasal dari kata Arab jama’ dari “khuluq” yang berarti: tingkah laku atau tabuat, perangai, dan budi pekeeti. Frasa ini mengandung aspek yang bersesuaian dengan “khalkun” yang berarti peristiwa dan eratnya hubungan sedangkan yang di maksud “Khaliq” tersebut ialah pencipta dan “makhluk” tersebut ialah diciptakan.

Sedangkan dalam istilah akhlak adalah suatu sifat atau ciri-ciri manusia yang dimilikinya dan menyatu dalam jiwanya dan raganya sehingga menghasilkan akibat.

Dalam bahasa arab mempunyai arti yang sama dengan kata akhlak tersebut yaitu “al-addab” yang artinya tingkah laku (kebiasaan, tata-krama, tabiat ) mempunyai tingkah laku terpuji yang menyebabkan ridhanya Allah SWT, Rasulullah SAW dan seluruh orang yang berakal. (Maulana, 2024)

Berikut adalah karakteristik dari etika Islam (Akhlak):

1.Etika Islam mengarahkan individu untuk bertindak dengan baik dan menjauhi perilaku yang buruk.

2.Etika Islam menegaskan bahwa sumber moralitas dan standar baik-buruknya berasal dari ajaran Allah SWT, yaitu Al-Qur'an dan Hadis.

3.Etika Islam bersifat universal dan menyeluruh, dapat diterima oleh seluruh umat manusia di semua tempat dan waktu.

4. Dengan menggunakan rumus-rumus yang praktis dan sesuai dengan fitrah dan akal manusia, etika Islam dapat menjadi panduan bagi seluruh manusia.

5.Etika Islam mengatur dan membimbing fitrah manusia menuju tingkat moralitas yang tinggi serta mengarahkan perilaku manusia sesuai dengan petunjuk Allah SWT. (Lukman, 2024)

 

   Hubungan Filsafat dalam mengembang kan Etika di pendidikan Islam

Filsafat dikatakan sebagai induk dari semua bidang ilmu. Dari filsafat lah ilmu-ilmu itu lahir. Kelahiran ilmu pengetahuan akan selalu diawali oleh rasa keingintahuan manusia akan segala sesuatu. Keinginan manusia yang tidak pernah benar-benar terpuaskan menjadikan ilmu-ilmu tersebut terus menjadi bahan perdebatan dan kajian. Oleh karena itu, dalam merumuskan suatu ilmu, diperlukan pemikiran yang mendalam. Para filsuf pun senantiasa berupaya mencari kebenaran yang hakiki dalam setiap konsep yang mereka teliti. Permasalahan-permasalahan tersebut hanya dapat diselesaikan dengan pola pikir yang dilandasi filsafat. Inilah sebabnya mengapa seorang filsuf harus memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, karena keputusan mengenai kebenaran dalam berbagai aspek kehidupan akan berpengaruh terhadap peradaban di masa depan.  Filsafat dalam pendidikan mencerminkan refleksi mendalam mengenai hakikat manusia, hubungan manusia dengan alam semesta, metode pendidikan, serta interaksi antara individu dan komunitas dalam proses pendidikan. Sebagai aktivitas intelektual, filsafat berupaya membimbing pemikiran individu dan masyarakat dalam menemukan prinsip-prinsip yang membedakan kebenaran dari kesalahan, kebaikan dari keburukan, serta nilai yang berarti dari hal yang sia-sia. Secara lebih luas, filsafat juga mengungkap tujuan akhir kehidupan manusia. Filsafat pendidikan sendiri merupakan pengembangan filsafat yang diterapkan dalam praktik pendidikan, yang harus selaras dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. (Abdulloh, 2025)

 

Dari paparan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa filsafat sangat erat hubungannya dengan pendidikan Islam dalam membentuk etika atau adab yang baik bagi peserta didik yang mana filsafat mengajar berpikir kritis dan berupaya mencari kebenaran yang mana itu dapat menumbuhkan etika yang baik bagi peserta didik tersebut


strategi dalam membentuk etika Islami bagi peserta didik 

 strategi dalam membentuk etika islami siswa adalah sebagai berikut: 

1. Pendidikan secara langsung terdiri dari lima macam, yakni:teladan, anjuran, latihan, kompetensi dan pembiasaan.

2.Pendidikan secara tidak langsung, yakni, larangan, koreksi, pengawasan dan hukuman untuk mencegah dan menjaga agar tidak terjadi hal uang tidak diinginkan seperti: penyimpangan-penyimpangan





PENUTUP

 

 

      I.  Kesimpulan

Peran filsafat dalam pembentukan etika, filsafat dalam pendidikan Islam membantu membentuk individu yang memiliki kesadaran etis dan moral. Etika Islami berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadis, yang mengajarkan prinsip-prinsip moral universal bagi seluruh umat manusia. Hubungan filsafat dan pendidikan islam, filsafat memberikan landasan bagi pendidikan Islam dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai etika dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan yang berbasis filsafat tidak hanya mendorong rasionalitas, tetapi juga memperkuat akhlak dan moral peserta didik sesuai dengan ajaran Islam. Strategi guru dalam membentuk etika islami siswa, guru memiliki peran penting dalam membentuk etika siswa melalui berbagai strategi seperti teladan, pembiasaan, pengawasan, serta pemberian sanksi yang mendidik. Pendidikan tidak hanya berorientasi pada kognitif, tetapi juga harus memperhatikan aspek afektif dan psikomotorik agar peserta didik memiliki akhlak yang baik

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdulloh, K. &. (2025). Kontribusi Filsafat Dalam Pendidikan Islam Untuk Pembentukan Etika Islam . Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol: 4 No.1.

Lukman, D. (2024). Etika Pendidikan Islam Dalam Konteks Modern. Jurnal Pendidikan Agama Islam , Vol:2 No.3.

Maulana, R. F. (2024). Konsep Nilai Etika Dan Estetika Dalam Presfektif Filsafat Pendidikan Islam. Kajian Pendidikan Islam , Vol: 3 No.1.